30 Mei 2013

Sanjungan buat Ayah

Sajak kering ku sampaikan
buat yang terlewat hampir beberapa saat
yang mungkin terbelenggu kala hati ini menjauh
yang bisa jadi tersiksa ketika ruh ini meregang lebar dariNya

hari ini, ku tahu jika dia semakin rapuh bila ada
hidup, bahkan sempat ku berasumsi, terbangun oleh dirinya dan ya, dia bersujud
lalu, para malaikat pun berjejer dengan saf nya yang rapat
mendengar bahwa rintihan seorang manusia untuk manusia
tak menyentuh jiwa yang satu..
bahkan merapuh, apa daya.
dia hanya seorang peminta,
peminta yang tulus kepada Tuhannya.

Malam terlewat sebentar lagi
ku tahu, ku semakin dicintai olehNya ketika menjauh dari kursi-kursi itu
Semakin tampan, jelas, tak perlu diragukan
Semakin sehat, kuat dan pintar, tak perlu dirisaukan
Namun, imbalan-imbalan itu ku tukar
untuk malam ini, khususkan utk mmberi sebait catatan Allah kepadanya
kepadanya yang merindu untuk dingat
yang merindu untuk di doa.

2 komentar:

  1. Bait-bait syair yang mengalir indah... :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jazakallah akh, antum lebih super klo nulis. Ane hrus belajar banyak dari antum. :)

      Hapus