22 Agustus 2013

Dunia yang hilang

Seberapa pantas dikau berkicau tanpa makna
Mendapati dunia yang terlalu sempit untuk dijamah
Bualan terhadap setiap insan engkau torehkan
Kau bilang itu spesial?

Kenapa sajak-sajak ini masih kau tuliskan
sedang api unggun tetap mempesona meski membakar bunga-bunga indah
kau yang tertanda sudah mati hatinya
Masih membual untuk mereka yang tak tahu apa-apa dengan sifat aslimu
Lantas, kau bilang itu spesial?

Jika dunia yang dulu hilang
Mengapa masih berkutat membuat dunia yang lain
dunia yang mungkin akan selalu hilang
Tumbuh dan lagi-lagi hilang
Habis masa untuk membuat dunia-dunia fana
Jika tetap hilang, akankah masih tetap spesial?

Butuh waktu untuk membuktikan, dunia yang hilang itu adalah spesial.

Bogor, 23 Agustus 2013