12 Desember 2011

Yang terindah...

Semakin bertambah hari ini, semakin aku menuju titik limit itu..
Semakin ku berhitung, entah berapa amal yang sudah ku tampung..
Semakin tinggi pengali dosa, hanya bisa dikurangkan dengan sujud-sujud itu..
Yang tertatih, berjalan kaki, dan berlari menuju lintasan kenikmatan sesaat..tak tahu berpangkat melarat..
Yang terindah menjadi deret diveregen, tak jelas konvergenya..
Limit tak ada, namun nyatanya limit superior dan inferior jelas ada..itulah penggali dosa..
Keterbatasan fikiran terbentuk, dan menjadi tak seluas volume alam..

22 tahun yang terlewat, tak sesuper para Imam di umur itu..
Bak fungsi monoton turun, semangat pun itu..
22 tahun yang bagaimana? Bukti yang mana? Teoritik, terdidik dan apik, padahal belum tentu baik..

Sungguh tak ingin ku menuju batas limit itu sebelum Kau berikan dispensasi kepadaku
Nyata tak mau ku dekat dengan dia..


Namun,
Apakah ku harus terbatas di tempat itu?  Apakah tidak boleh kupanjangkan sumbu-sumbu itu?
Allah Maha Besar, terbayang tidak, begitu banyak bilangan rasional tapi ukurannya cuma nol?
Imajinasikanlah, bahwa "tak terhingga" akan macet kalau bertemu dengan pengali nol?
Dia selalu bisa menemukan epsilon terkecil walaupun para pakar jadi koloni kekar..
Semakin yakin, bahwa matahari pun mendukung untuk bangkit..
Hijrah..sikap yang buta tanpa makna menjadi dewasa tanpa keluh kesah..
Transformasi..yang bijektif..tak ada dualisme sikap buruk + baik menjadi satu..

Yang terindah..yang dirasa..
Alhamdulillah ya Allah, Sedangkal pahalaku tetap meminta yang terbaik..
Penuhi undanganku di setiap gelombang nadiku..
Detik, menit, jam dan besok,
Semakin dewasa, semakin bijaksana, bermakna bagi sesama..
Bantu aku wujudkan itu ya Allah..Amiin