03 Mei 2013

Muhasabah di Jumat yang Agung

Alhamdulillah, saya mempunyai sahabat-sahabat yang baik dan selalu menasehati dikala hati ini sedang jauh dari Allah.

Begitu pula setiap jum'at, sebelum shalat jum'at dilaksanakan, ada khatib menyampaikan khutbah. Namun khutbah jum'at ini begitu berkesan, dan membuat mata ini tak terpejam sedikitpun.  Kesannya takut dan membuat otak ini memutar kembali dosa-dosa yang telah diperbuat di masa lampau.

Astagfirullahalazhim..

Disampaikan bahwa salah seorang sahabat rasul bernama muadz bin jabal bertanya kepada Rasulullah tentang Qu'ran surat an-naba ayat 18: "Pada saat sangkakala ditiup, maka kamu sekalian datang berbaris-baris." (QS. An-Naba': 18)

Mendengar pertanyaan itu, Rasulullah menangis. Lalu menjawab: "Wahai Muadz, engkau telah bertanya kepadaku, perkara yang amat besar, bahwa umatku akan digiring, dikumpulkan berbaris-baris." 

Barisan Pertama

Mereka digiring dari kubur dengan tidak bertangan dan berkaki. Keadaan mereka ini dijelaskan melalui satu seruan dari sisi Allah Yang Maha Pengasih: "Mereka itu adalah orang-orang yang sewaktu hidupnya menyakiti hati tetangganya, maka demikianlah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka..."

Barisan Kedua

Digiring dari kubur berbentuk babi hutan. Maka, datanglah suara dari sisi Allah Yang Maha Pengasih: "Mereka itu adalah orang yang sewaktu hidupnya meringan-ringankan sholat, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka..."

Barisan Ketiga

Mereka berbentuk keledai, sedangkan perut mereka penuh dengan ular dan kala jengking. Maka, datanglah suara dari sisi Allah Yang Maha Pengasih : "Mereka itu adalah orang yang enggan membayar zakat, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka..."

Barisan Keempat

Digiring dari kubur dengan keadaan darah seperti air pancuran keluar dari mulut mereka. Maka, datanglah suara dari sisi Allah Yang Maha Pengasih : "Mereka itu adalah orang yang berdusta di dalam jual beli, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka..."

Barisan Kelima

Mereka digiring dari kubur dengan bau busuk dari bangkai. Ketika itu Allah menurunkan angin sehingga bau busuk itu mengganggu ketenteraman di Padang Mahsyar. Maka, datanglah suara dari sisi Allah Yang Maha Pengasih : "Mereka itu adalah orang yang menyembunyikan perlakuan durhaka takut diketahui oleh manusia tetapi tidak pula merasa takut kepada Allah, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka..."

Barisan Keenam

Mereka igiring dari kubur dengan keadaan kepala mereka terputus dari badan. Maka, datanglah suara dari sisi Allah Yang Maha Pengasih : "Mereka adalah orang yang menjadi saksi palsu, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka..."

Barisan Ketujuh

Mereka digiring dari kubur tanpa mempunyai lidah tetapi dari mulut mereka mengalir keluar nanah dan darah. Maka, datanglah suara dari sisi Allah Yang Maha Pengasih : "Mereka itu adalah orang yang enggan memberi kesaksian di atas kebenaran, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka..."

Barisan Kedelapan.

Mereka digiring dari kubur dalam keadaan terbalik dengan kepala ke bawah dan kaki ke atas. Maka, datanglah suara dari sisi Allah Yang Maha Pengasih : "Mereka adalah orang yang berbuat zina, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka..."

Barisan Kesembilan.

Mereka digiring dari kubur dengan berwajah hitam gelap dan bermata biru sementara dalam diri mereka penuh dengan api gemuruh. Maka, datanglah suara dari sisi Allah Yang Maha Pengasih : "Mereka itu adalah orang yang makan harta anak yatim dengan cara yang tidak sebenarnya, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka..."

Barisan Kesepuluh

Mereka digiring dari kubur mereka dalam keadaan tubuh mereka penuh dengan penyakit sopak dan kusta. Maka, datanglah suara dari sisi Allah Yang Maha Pengasih : "Mereka adalah orang yang durhaka kepada orang tuanya, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka..."

Barisan Kesebelas.

Mereka digiring dari kubur mereka dengan berkeadaan buta mata-kepala, gigi mereka memanjang seperti tanduk lembu jantan, bibir mereka melebar sampai ke dada dan lidah mereka terjulur memanjang sampai ke perut mereka dan keluar beraneka kotoran. Maka, datanglah suara dari sisi Allah Yang Maha Pengasih : "Mereka adalah orang yang minum arak, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka..."

Barisan Kedua Belas

Mereka digiring dari kubur dengan wajah yang bersinar-sinar laksana bulan purnama. Mereka melalui titian sirat seperti kilat. Maka, datanglah suara dari sisi Allah Yang Maha Pengasih memaklumkan: "Mereka adalah orang yang beramal saleh dan banyak berbuat baik. Mereka menjauhi perbuatan durhaka, mereka memelihara sholat lima waktu, ketika meninggal dunia keadaan mereka sudah bertaubat, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah syurga, mendapat ampunan, kasih sayang dan keridhoan Allah Yang Maha Pengasih..." (http://mutiara-fiqh.blogspot.com/2012/11/12-barisan-di-padang-mahsyar.html)

Jika saya meninggal hari-hari kemarin, saya sudah termasuk dalam beberapa golongan diatas kecuali barisan kedua belas. Astagfirullah, begitu mudah setan bermain dalam hati ini, sehingga banyak yang terlalai, banyak yang tak termanfaatkan, dan banyak penyakit hati lainnya yang hampir dalam tingkat kompleks.

Mudah-mudahan postingan ini bisa terus mengingatkan saya dan kepada para sahabat dan teman-teman saya, bahwa tiada barisan yang lebih baik selain barisan kedua belas, yang ada padanya adalah pancaran cahaya, cahaya ilahi.

Saya mohon maaf jika ada kesalahan yang disengaja ataupun tidak disengaja kepada sahabat-sahabat saya. Insya Allah, kita akan selalu saling mengingatkan untuk perbaikan diri ke depan. Jangan pernah takut menegur saya jika ada salah.. Syukran jiddan sekali lagi kepada sahabat-sahabat yang telah menasehati dan memberikan penguatan bahwa proses apa saja harus tetap dinikmati, dengan memperbanyak amal ibadah untuk memperbaiki kualitas diri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar